Lompat ke konten

Cara Mengatasi RAM Usable di PC atau Laptop Windows

  • oleh

Random Acces Memory atau yang biasa disingkat RAM ialah salah satu komponen penting di PC atau laptop. Komponen ini memiliki peran utama yakni sebagai tempat penyimpanan data sementara untuk berbagai program yang isinya bisa diakses dalam waktu yang tetap.

Secara sederhananya, instruksi program pada perangkat diproses oleh prosesor lalu disimpan sementara di dalam RAM agar kemudian bisa ditampilkan ke layar monitor lewat VGA. Disamping itu, kadang muncul masalah tertentu pada RAM yang bisa berakibat fatal.

Salah satu permasalahannya adalah RAM usable atau RAM tidak terbaca secara keseluruhan (penuh). Nah, jika masalah tersebut terjadi pada laptop atau PC, tentunya akan berdampak pada kinerja perangkat tidak berjalan dengan semestinya dan tidak optimal.

Cara Mengatasi RAM Usable

RAM usable kalau tidak segera diatasi, dapat mengganggu kinerja perangkat kamu dikarenakan kapasitas RAM ada yang tidak terbaca. Misalnya saja RAM yang seharusnya 8 GB menjadi 7,5 GB karena usable, dari yang 4 GB cuma jadi 3,5 GB, dan sebagainya.

Lalu bagaimanakah cara mengatasi RAM usable tersebut? Nah, untuk mengatasi masalah tersebut kamu bisa menggunakan beberapa cara perbaikan yang bisa kamu baca pada ulasan di bawah ini.

Atur Ulang System Configuration

System Configuration (MSConfig) merupakan salah satu tools yang biasa dipakai untuk mengatur program pada StartUp, dan biasa digunakan untuk mengatur konfigurasi software/driver. Disamping itu, tools ini bisa kamu pakai untuk mengatasi RAM usable loh, dengan cara setting maximum memory pada MSConfig.

Untuk lebih detailnya, silakan ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  1. Pertama, silakan kamu buka Run dengan menekan tombol kombinasi Windows + R.
  2. Setelah itu, silakan kamu ketikkan MSConfig kemudian tekan Enter.
  3. Jika sudah, maka System Configuration akan terbuka, silakan kamu masuk ke tab Boot.
  4. Kemudian klik Advanced Options yang berada di bawah kolom.
  5. Pada halaman BOOT advance options yang muncul, silakan kamu centang kolom Maximum Memory lalu silakan atur kapasitasnya menjadi yang tertinggi dengan cara klik tanda panah ke atas sampai mentok.
  6. Jika sudah tinggal klik OK.
  7. Setelah itu pilih Restart untuk melihat perubahannya.

Pada beberapa PC atau laptop tertentu, terkadang cara ini dapat menimbulkan error tertentu pada saat booting. Jadi, bisa dikatakan kalau metode ini tidak terlalu work untuk komputer dengan spesifikasi rendah. Namun, bila ingin tetap melakukannya kamu perlu membuat restore point terlebih dahulu.

Jadi, bila terjadi masalah tertentu setelah mengatur maximum memory, kamu bisa restore Windows 10 ke pengaturannya sebelumnya.

[adinserter block=”4″]

Optimalkan RAM di Regedit

Registry Editor (Regedit) merupakan bagian sistem operasi Windows yang berperan menjadi pusat database sistem dan komponen laptop atau PC. Disana juga ada pengaturan memory management yang mengatur RAM, di perangkat kamu.

Kamu bisa mengubah pengaturan atau registry memory management tersebut untuk memaksimalkan kinerja RAM agar tidak usable lagi. Cara melakukannya bisa kamu baca di bawah ini:

  1. Pertama, silakan kamu buka jendela Run dengan menekan tombol kombinasi Windows + R.
  2. Setelah itu, silakan kamu ketik Regedit kemudian klik OK.
  3. Jika sudah maka halaman Registry Editor akan terbuka, silakan kamu buka folder HKEY_LOCAL_MACHINE > SYSTEM > CurrentControlSet > Control > Session Manager > Memory Management.
  4. Setelah itu silakan klik dua kali pada memory management, lalu silakan kamu bisa cari registry ClearPageFileAtShutdown.
  5. Setelah ketemu silakan klik dua kali pada registry tersebut kemudian akan muncul jendela baru.
  6. Silakan kamu atur Value data: menjadi 1. Jika sudah silakan klik OK.
  7. Terakhir silakan restart perangkat kamu.

Cara ini juga kondisional, karena pada laptop atau PC spesifikasi rendah kadang menimbulkan masalah tertentu setelahnya. Jadi bila kamu menjalankan metode ini, kami sarankan untuk membuat restore point sama seperti sebelumnya.

Setting RAM di BIOS

Untuk mengatasi RAM usable kamu bisa mengubah pengaturan RAM lewat BIOS. Cara ini kami tujukan untuk kamu yang menggunakan VGA Onboard, yang mana biasanya terdapat pengaturan memori VRAM pada BIOS yang bisa kamu atur untuk dikurangi atau ditambah.

Mengapa harus melakukan ini? Karena pada dasarnya salah satu penyebab RAM usage adalah karena VGA Onboard mengambil memori atau VRAM dari RAM, yang membuat penggunaan memori reguler jadi tidak penuh (usage). Nah, untuk masuk ke BIOS pada tiap laptop atau PC biasanya beda-beda.

Oleh karena itu, silakan searching terlebih dahulu ya cara masuk BIOS di perangkat kamu. Jika sudah, kamu bisa mengikuti panduan berikut ini:

  1. Pertama, silakan atikan laptop atau PC kamu terlebih dahulu.
  2. Setelah itu, silakan hidupkan dengan menekan tombol Power.
  3. Pada saat perangkat mulai booting, silakan kamu tekan tombol yang digunakan untuk masuk ke BIOS secara berulang. Biasanya sih tombol F2 atau Delete.
  4. Jika sudah berhasil masuk ke menu BIOS, silakan masuk ke menu Advanced option / Advance BIOS option kemudian pilih Shared memory.
  5. Setelah itu, silakan tekan tombol Enter kemudian masukkan Shared memory sesuai keinginan.
  6. Untuk ketentuan batasan paling minim adalah sebesar 256 MB.

Langkah-langkah di atas sebenarnya gambaran umum saja, karena kadang pada tiap BIOS di laptop atau PC yang berbeda, tampilan dan nama menunya juga agak berbeda. Jadi kamu perlu sedikit penyesuaian, atau lebih baik kamu bisa search cara mengatur shared memory di BIOS yang sesuai dengan perangkat kamu.

Selain shared memory, pada BIOS perangkat tertentu kadang terdapat menu settingan RAM seperti PAE, Memory Extension, Memory Remapping yang bisa digunakan untuk mengatur RAM. Disamping itu, kamu mungkin perlu juga untuk mengupdate BIOS System untuk mendapatkan perbaikan dan fitur terbaru.

[adinserter block=”5″]

Instal Windows 64 Bit

Pada Windows dengan versi 32 bit terdapat batasan atau limitasi dalam menggunakan RAM. Biasanya limitasi 32 bit adalah 4 GB, jadi jika kamu menggunakan RAM lebih dari kapasitas itu tentu akan membuat sistem tidak bisa membacanya (usage).

Oleh karena itulah, banyak pengguna Windows 32 bit yang mengalami permasalahan ini. Nah, untuk mengatasinya kamu hanya perlu menginstal Windows dengan versi yang sudah 64 bit. Namun sebelum itu kamu perlu mengecek dukungan processor sudah bisa instal 64 bit atau belum.

Caranya sebagai berikut:

  1. Pertama, silakan kamu buka Settings Windows dengan menekan tombol kombinasi Windows + I.
  2. Setelah itu silakan masuk ke menu System.
  3. Kemudian masuklah ke bagian About di panel kiri.
  4. Kemudian cek pada bagian informasi system type di bagian Device specifications.
  5. Apabila disana tertulis x64-based processor, berarti processor kamu bisa untuk update sistem operasi ke 64-bit.
  6. Namun, bila tertulis x86-based processor, maka artinya processor tidak mendukung sistem operasi 64-bit.

Setelah mengetahui dukungan processor, silakan lakukan instalasi Windows 64 bit dengan cara berikut:

  1. Pertama silakan kamu akses halaman download Microsoft, lalu setelahnya silakan klik opsi Download tool now untuk mengunduh Media Creator Tool (MCT).
  2. Setelah selesai mengunduh, silakan jalankan MCT tersebut, kemudian akan muncul halaman license agreement. Pada bagian ini silakan klik saja Accept.
  3. Jika sudah, pada halaman baru yang muncul kamu bisa memilih opsi upgrade PC atau membuat media instalasi seperti Hiren boot USB, DVD/CD, file ISO. Silakan pilih sesuai kebutuhan kamu, kalau sudah tinggal klik Next.
  4. Pada halaman selanjutnya kamu akan diberi pilihan Bahasa, Edisi dan Arsitektur OS. Silakan kamu uncek pada kolom Use the recommended options for this PC lalu setelah itu, silakan pilih opsi 64-bit (x64).
  5. Jika sudah klik Next, dan lanjutkan instruksinya sampai selesai.
  6. Metode dengan menggunakan MCT ini online, ya. Jadi pastikan kamu memiliki koneksi internet untuk mengunduh OS Windows 64 bit nya.

Ganti VGA

Jika pada BIOS kamu tidak menemukan pengaturan RAM, baik itu shared memory, PAE, Memory Extension, atau Memory Remapping, maka untuk memperbaiki RAM usable satu-satunya jalan hanyalah dengan menggunakan VGA Discrete. VGA Discrete ini merupakan VGA berbentuk kartu (graphics card) yang dipasang pada slot khusus.

VGA ini biasanya biasanya dipasang pada slot bernama PCI-E dan VGA Discrete ini mempunyai dedicated memory  bawaan . Yang mana hal ini sangat berbeda dengan VGA Onboard yang mengambil resource memori dari RAM sehingga membuat RAM usable.

Disamping itu, kamu juga akan mendapatkan tambahan performa pada komputer dari VGA Discrete yang dipakai. Hal ini dikarenakan performa VGA Discrete jauh lebih baik dibanding VGA Onboard. Tapi ya, tergantung VGA apa yang dipakai sih.

Untuk mengganti VGA ini sangat kami sarankan untuk dilakukan oleh tenaga professional, jika kamu tidak bisa melakukannya sendiri. Untuk membeli VGA bisa di toko aksesoris komputer, atau bisa juga di tempat service, agar bisa sekalian di pasang.

[adinserter block=”5″]

Periksa Komponen RAM

Disamping semua hal di atas, kamu mungkin juga perlu memeriksa RAM untuk mengatasi masalah RAM usable ini. Komponen RAM bisa saja mengalami kerusakan atau mungkin sekedar kotor saja dapat menimbulkan masalah tertentu seperti RAM tidak bisa terbaca sepenuhnya.

Untuk itu penting juga buat memeriksa RAM di komputer kamu. Caranya kurang lebih seperti ini:

  1. Pertama, silakan bongkar PC atau laptop yang bermasalah.
  2. Jika sudah coba lepaskan RAM dari soket-nya.
  3. Silakan kamu perhatikan RAM tersebut, apakah ada yang retak atau mungkin sekedar kotor.
  4. Jika kotor, silakan bersihkan RAM dan soket RAM menggunakan tisu yang dibasahi cairan pembersih.
  5. Bersihkan kuningan RAM menggunakan penghapus pensil.
  6. Apablia ada keretakan pada RAM, kami sarankan untuk menggantinya agar nantinya tidak muncul masalah baru.
  7. Jika sudah, silakan pasang kembali semuanya.
  8. Done.

Akhir Kata

Itulah tadi pembahasan mengenai cara mengatasi RAM usable di PC atau laptop Windows. Sebenarnya cara-cara di atas bisa juga kamu terapkan pada Windows XP, 7, 8, 8.1, dan 11. Ya, walaupun nantinya ada sedikit penyesuaian karena tampilan dan menu yang berbeda.

Mungkin cukup sekian dulu artikel pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat dan membantu. Terima kasih.