Lompat ke konten

Cara Mengatasi HP Android Sering Mati Sendiri (Work)

  • oleh

Semakin berkembangnya dunia teknologi, juga menjadikan HP semakin berkembang pesat. Contohnya saja pada generasi terbaru saat ini, HP dijuluki dengan istilah smartphone (ponsel pintar) karena kecanggihan fitur di dalamnya.

Disamping itu, pada HP Android sering sekali muncul di masalah seperti HP sering mati sendiri atau nge-restart sendiri. Masalah ini dulu pernah saya alami, dimana HP saya tiba-tiba mati sendiri dan setelah bisa dihidupkan kembali, kadang masalah tersebut berulang dalam jangka waktu tertentu.

Penyebab dari permasalahan tersebut juga bermacam-macam, misalnya saja sistem bermasalah, gagal update OS Android, atau bahkan terdapat masalah pada komponen. Nah, jika masalah ini tidak segera diatasi, tentu akan merepotkan terlebih ketika kita sedang menggunakan HP untuk hal penting, tapai malah HP tiba-tiba mati.

Cara Mengatasi HP Android Mati Sendiri

Lalu bagaimana cara mengatasi HP mati sendiri? Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa kamu coba, tapi perlu diingat bahwa pada dasarnya beda penyebab juga beda solusinya, ya. Terlebih lagi masalah HP Android sering mati sendiri ini bisa terjadi pada tipe dan merk HP apapun.

Tapi jangan khawatir, kamu bisa mencoba cara-cara yang kami tuliskan di bawah sebagai upaya dalam mengatasi HP Android yang sering mati sendiri atau restart sendiri, sebelum kamu membawa HP ke tempat service. Yuk, langsung saja baca ulasan ini sampai selesai!

Diamkan HP Jika Overheat

Ketika HP yang kamu gunakan terasa sangat panas, itu merupakan kondisi dimana ponsel mengalami overheat karena bekerja secara berlebih atau terlalu keras. Overheat ini menjadi salah satu penyebab HP mati sendiri, dimana sistem pada HP memang sengaja mematikan perangkat untuk menghindari kerusakan software atau hardware.

Umumnya, suhu smartphone ketika digunakan untuk menjalankan aplikasi atau program yang berat mempunyai batas maksimal sekitar 40 derajat celcius. Lebih dari itu, bisa sistem secara otomatis akan mematikan HP secara mendadak, baik itu disertai peringatan terlebih dahulu atau tanpa peringatan.

Selain karena bekerja terlalu berat, chipset processor HP yang mungkin kurang stabil bisa menjadi salah satu penyebab overheat loh. Perlu kamu tahu, risiko yang bisa terjadi apabila HP tidak segera didinginkan atau paling tidak didiamkan sesaat sampai suhu menurun adalah terjadi konsleting ponsel dan bahkan bisa saja terbakar.

[adinserter block=”4″]

Nah, jika HP kamu sering panas, cobalah untuk menggunakan tips-tips berikut untuk menghindari kemungkinan HP mati sendiri karena overheat:

  1. Disarankan untuk menggunakan mode hemat daya agar ponsel tidak bekerja terlalu keras, dan tentu akan lebih stabil suhunya. Umumnya jika mode ini diaktifkan, maka kecerahan layar akan menurun, konsumsi baterai berkurang, dan kinerja CPU atau prosesor lebih diringankan.
  2. Kurangi brightness atau kecerahan layar, karena layar yang terlalu terang dapat menguras daya baterai secara cepat dan membuat HP lebih cepat panas.
  3. Matikan GPS, dan bluetooth bila tidak diperlukan.
  4. Tutup aplikasi jika tidak digunakan, dan kurangi penggunaan aplikasi yang berjalan di latar belakang (background).
  5. Gunakan charger nonfast charging, karena charger fast charging memberikan daya listrik yang lebih besar ke ponsel, dan membuat HP jadi cepat panas.
  6. Gunakan charger yang orisinil, karena charger yang tidak orisinil bisa menimbulkan beberapa masalah. Selain itu, silakan hindari menggunakan HP ketika diisi daya atau charging.
  7. Pilih case HP dengan bahan yang tepat, yang mampu mengeluarkan panas dari dalam keluar, bukan yang menjebak panas di dalam sehingga mengakibatkan sirkulasi udara tidak berjalan lancar dan berpotensi membuat HP menjadi panas.
  8. Sangat disarankan untuk tidak menggunakan HP di tempat yang panas, atau langsung di bawah terik sinar matahari, agar tidak overheat.

Bersihkan Cache & Sampah

Cache dan file sampah yang menumpuk jadi penyebab HP Android mati sendiri. Pada dasarnya ketika HP Android digunakan, secara otomatis akan menyimpan cache. File cache ini lama kelamaan akan semakin banyak dan menumpuk bila tidak rutin dibersihkan, sehingga pada akhirnya akan memperberat kinerja HP.

Nah, ketika kinerja HP terlalu berat bisa saja secara tiba-tiba HP tidak merespon dan mati mendadak. Perlu kamu ketahui bahwa file sampah itu paling banyak didapat dari browser dan aplikasi. Jadi, penumpukan cache yang berlebih ini sangat wajar, terutama pada aplikasi online seperti sosmed.

Untuk itu, silakan lakukan pembersihan cache dan file sampah secara berkala. Cara melakukannya tidak begitu sulit, kok, dan beberapa tips yang bisa kamu gunakan. Berikut di antaranya:

  • Bersihkan Cache Aplikasi
  1. Untuk membersihkan cache aplikasi, silakan kamu buka Setelan di HP kamu.
  2. Setelah itu silakan masuk ke menu Apps (aplikasi).
  3. Selanjutnya, silakan cari aplikasi yang ingin dibersihkan cache-nya. Kami sarankan memilih aplikasi yang sering kamu pakai.
  4. Jika sudah, silakan klik opsi Bersihkan Cache.
  5. Selesai.

Cara lain untuk membersihkan cache aplikasi adalah dengan tekan dan tahan aplikasi yang ingin dibersihkan > klik Info apl >hapus data > Bersihkan cache.

  • Bersihkan Sampah HP

Membersihkan sampah HP bisa dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi pembersih bawaan atau dengan mengunduh aplikasi pembersih lain, seperti CCleaner, Clean Master, Files by Google, CleanIt, atau sejenisnya. Misal menggunakan pembersih bawaan caranya adalah sebagai berikut:

  1. Cari aplikasi pembersih bawaan di HP kamu, lalu buka aplikasinya.
  2. Setelah terbuka, silakan lakukan scanning file sampah disana.
  3. Jika sudah, silakan tap opsi bersihkan sampah setelah melakukan scanning.
  4. Tunggu prosesnya sampai selesai.
  5. Silakan lakukan pembersihan sampah HP secara rutin, paling tidak 2 minggu sekali agar kinerja HP maksimal.

[adinserter block=”5″]

Kurangi Penyimpanan

Penyebab HP mati sendiri yang selanjutnya ialah penggunaan memori RAM dan memori internal yang terlalu tinggi (overload). Penggunaan RAM dan memori internal yang terlalu tinggi hingga mencapai batas penuh atau batas maksimalnya maka akan membuat CPU tidak bekerja dengan baik, sehingga bisa memicu HP mati sendiri.

Terkait penggunaan CPU yang berlebih, sebaiknya kamu tidak memakai aplikasi yang berat dalam waktu lama dan batasi jumlah aplikasi yang berjalan pada waktu bersamaan agar HP tetap bisa berjalan dengan lancar dan tidak kelebihan beban pada CPU-nya yang bisa berimbas pada HP tiba-tiba mati sendiri.

Selain itu, kamu perlu juga menghapus beberapa aplikasi yang tidak terpakai untuk melonggarkan RAM dan memori internal. Hal yang pernah terjadi pada saya ketika RAM overload adalah HP tiba-tiba lag/hang atau tidak bisa disentuh dan akhirnya mati dengan sendirinya.

Pada saat mengalami hal itu, saya langsung mengurangi penyimpanan RAM dengan menghapus aplikasi tidak penting dan juga mengurangi penyimpanan internal karena memang penyimpanan internal di HP saya sudah mencapai 95%.

Jadi pada intinya, silakan beri ruang lebih atau kelonggaran pada RAM dan memori internal agar tidak terjadi masalah pada HP kamu. Nah, disamping itu, kamu bisa juga menggunakan RAM cleaner untuk melakukan optimalisasi RAM yang masih agak longgar.

Update OS Android

Ketika sistem pada HP Android kamu mengalami bug maka kemungkinan itulah pemicu munculnya masalah HP sering mati sendiri. Oleh karena itu kami menyarankan untuk melakukan update sistem Android, karena biasanya pada versi terbarunya sistem lebih stabil dan tidak ada bug lagi.

Namun perlu kamu catat, bahwa opsi update sistem Android hanya dapat dilakukan bila tersedia versi terbaru dari sistem Android pada HP kamu. Nah, untuk mengecek dan melakukan pambaruan sistem, silakan ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  1. Pertama, silakan kamu buka Setelan pada HP Android kamu.
  2. Setelah itu silakan masuk ke menu Tentang ponsel.
  3. Kemudian pilih Pembaruan sistem.
  4. Apabila tersedia versi sistem terbaru, kamu bisa lakukan update disana.
  5. Untuk melakukan update, kamu memerlukan koneksi internet untuk mengunduh versi sistem terbarunya.
  6. Apabila sudah mulai mengunduh, maka silakan tunggu saja sampai proses unduhan selesai.
  7. Biasanya setelah selesai, maka secara otomatis sistem yang baru akan terpasang.
  8. Jika sudah, kamu bisa restart HP Android.
  9. Done.

[adinserter block=”5″]

Unroot HP

Root umum dilakukan pada ponsel Android dengan tujuan untuk meng-unlock sistem atau fitur yang sebelumnya dibatasi. Jadi dengan root kamu dapat mengakses seluruh sistem ponsel, namun terkadang akses yang berlebihan pada sistem atau hardware bisa juga menyebabkan HP tiba-tiba mati sendiri.

Tindakan root sebenarnya sama saja dengan mengubah paksa sistem atau software. Tindakan ini kadang tidak bisa berjalan mulus 100%, dan apabila terjadi sedikit saja kesalahan saat rooting, bisa sangat membahayakan loh, dan bahkan bisa membuat sistem crash sehingga handphone mati total.

Root ini berbeda dengan flashing ya, karena flashing adalah proses instal kembali OS Android agar dapat kembali ke posisi semula atau baru. Untuk melakukan flashing sendiri bisa dengan mengganti ROM atau custom ROM Android yang sesuai dengan tipe smartphone Android milikmu. Atau bisa juga dengan mengembalikan sistem ke default.

Flashing ini bisa juga menjadi cara untuk melakukan unroot loh, karena biasanya setelah flashing maka sistem akan kembali ke posisi semula. Nah, untuk melakukan flashing sendiri berbeda-beda caranya pada tiap HP Android, jadi kamu bisa search sendiri caranya.

Flashing Ulang

Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, bahwa sistem yang bermasalah atau crash karena faktor root ataupun faktor lain memang menjadi pemicu HP sering mati sendiri. Untuk mengatasi hal ini kamu bisa flash ulang sistem dengan cara reset ke setelan default.

Berikut caranya:

  1. Buka Setelan pada smartphone Android kamu.
  2. Setelah itu, silakan masuk ke Setelan tambahan, kemudian masuk ke Cadangkan & Setel Ulang.
  3. Selanjutnya, silakan tap Kembali ke setelan pabrik,
  4. lalu pilih Setel ulang telepon.
  5. Konfirmasi dengan pola kunci atau kata sandi ponsel.
  6. Tunggu sampai proses reset berhasil dilakukan.
  7. Selesai.

Langkah-langkah di atas merupakan gambaran umumnya saja, jadi silakan sesuaikan dengan HP yang kamu gunakan. Karena biasanya nama menu dan tampilan tiap HP bisa berbeda-beda.

Ganti Komponen Bermasalah

Dulu pada HP Samsung J2 milik teman saya sering mati sendiri atau restart sendiri. Setelah ditelusuri, ternyata penyebabnya adalah karena baterai yang digunakan sudah tidak layak untuk menyimpan daya karena umurnya yang sudah terlalu lama, terlebih lagi baterainya sudah mengembang.

Jadi HP memang menjadi komponen penting untuk HP agar bisa hidup dengan normal, dan biasanya baterai HP yang sudah berumur, tegangannya terlalu rendah atau tidak stabil, sehingga membuat HP tiba-tiba mati sendiri, namun bisa dinyalakan kembali.

Sebelum kamu mengganti baterai ke yang baru, disarankan untuk mengetes HP kamu dengan baterai HP lain yang sesuai (kompatibel). Nah, jika sudah melakukan pengetesan memakai baterai lain, dan sudah terbukti penyebab HP mati sendiri adalah karena baterai rusak, maka solusinya tentu dengan mengganti baterai HP dengan yang baru.

Kami sarankan untuk mengganti baterai yang original, ya. Supaya usia pemakaian baterai jadi lebih awet.

[adinserter block=”5″]

Bawa HP ke Tempat Service

Jika kamu sudah mencoba semua cara yang kami tuliskan di atas, tetapi kamu belum bisa mengatasi HP yang sering mati sendiri, maka ada kemungkinan kalau terjadi kerusakan pada hardware HP kamu. Sehingga kamu harus memperbaikinya di tempat service.

Biasnya HP yang sering mati sendiri kemungkinan memang ada kerusakan hardware terutama pada IC HP. Kerusakan IC tersebut biasanya disebabkan karena faktor internal (panas dan sejenisnya) atau eksternal (terkena air misalnya).

Jadi, untuk mengatasinya silakan bawa saja ke tempat service. Selalu pertimbangkan untuk memperbaiki HP di Service Center resminya, karena service center resmi pasti menyediakan komponen original untuk mengganti hardware yang rusak.

Akhir Kata

Nah, itulah tadi tips-tips mengenai cara mengatasi HP Android sering mati sendiri. Masalah tersebut sebenarnya gampang-gampang susah untuk diatasi, tergantung faktor kerusakannya. Biasanya kalau kerusakan pada sistem akan mudah diatasi dengan cara-cara yang sudah kami tuliskan di atas.

Tetapi kalau berkaitan dengan hardware, tentunya kamu harus menggantinya atau memperbaikinya di tempat service. Mungkin cukup sekian dulu artikel yang dapat kami bagikan pada kesempatan ini, semoga membantu dan bermanfaat. Terima kasih.